Kamis, 02 Agustus 2012

Si spammer 'mama'.....

Berawal dari salah satu kakak di kantor yang bercerita tentang pesan singkat semacam bentuk baru dari mama minta pulsa, yang ceritanya kini sudah tobat, sehubungan datangnya bulan Ramadhan...

Yah, siapa juga yang tak tau lelucon semacam itu, kisah mama yang suka minta pulsa melalui pesan sms bahkan sudah lewat masa fenomenalnya, sudah nggak lucu lagilah rasanya.
Tapi yang ngirim seperti itu masih saja ada..
Kupikir, apa sih maksud si penyebar melakukannya.. Hanya sekedar isengkah? Atau memang ada harapan akan dapat kiriman pulsa dengan cara ajaib itu...
Hmmmm.....
Tapi aku juga sadar, dunia ini dihuni orang orang dengan berbagai macam cara pikir, mungkin saja aku (dan mungkin kebanyakan orang) telah menganggap itu lelucon payah sejak bahkan pertama kali mendapatkannya dulu, tapi bisa jadi pula di luar sana ada juga yang menanggapi serius hal itu...

Kalau sekedar tertipu dengan mengirimkan pulsa ke nomor yang disebutkan sih tak seberapa, masih bisa diikhlaskanlah kerugiannya...
Tapi bagaimana kalau kejadiannya seperti cerita yang akhirnya berlanjut keseluruh ibu ibu diruangan ini yang punya masih masing cerita tentang si 'mama minta pulsa'
Seperti ada ibu rumah tangga yang katanya orang rumahan yang lebih suka di rumah rumah gitu, yang melihat sms begituan dihape suaminya yang tertinggal waktu kerja...
dan ibu itu beneran mengira itu adalah 'mama' lain dari suaminya...
Langsung ajalah dia mendatangi dan bikin heboh ditempat kerja sang suami, padahal si suami guru....
Kasian suaminya...

Ceritapun bersambut ke ibu yang lain,
Ah, masih lumayan ibuk itu orang rumahan, katanya. jadi agak sempit pemikirannya, ini ada ibu itu udah kerja diperusahaan X—yang disebutin adalah sebuah perusahaan yang cukup bergengsi, jadi ya, pemikirannya harusnya bisa lebih modernlah—juga harus bertengkar sama sang suami juga karena sms semacam itu, cukup hebat sampai harus dilerai sama keluarga masing-masing,
weeey...

Aku yang juga ikut menikmati suasana pembicaraan itu—yang diiringi gelak tawa riang ala ibu-ibu yang lagi ngegosip—jadi mikir, malah mungkin kejauhan...

Disini, kami bisa mendengar ceritanya dengan tertawa...
Tapi coba bayangkan, saat kejadian itu sendiri tengah berlangsung menimpa kedua ibu malang di atas, dan harus terjadi. Cuma karena hal sesepele itu...?

Ah, 'mama' satu ini emang nyusahin ya..?


X.x

0 komentar:

Posting Komentar