Minggu, 05 Agustus 2012

Monolog...

Dulu, sedari yang bisa kuingat, aku sering bermonolog....
Yang aku tau, kemampuanku dalam bercerita cukup buruk, terlebih dalam berbicara.
Dalam setiap perkumpulan atau pembicaraan, aku lebih banyak mendengarkan.
Dan menyimak....
Tapi bagaimana aku bisa begitu cerewet dalam berbagi pengalaman, cuma aku dan sesuatu didirikulah yang tau....
Aku lebih senang menuliskan ceritaku dalam catatan, itupun kemampuanku menulis tidaklah sejak dulu ada (emang sekarang udah, gitu...? *skip*).
Jadi, sebelum aku 'bisa menulis' yaa aku lebih senang melakukan monolog ini...
Semacam bercerita kepada entah apa, yang pasti sesuatu yg ada dalam diriku...

Sesuatu yang mendengarku...

Mama bilang, saat kecil dulu, aku emang suka berbicara sendiri. Tapi nyatanya, bukankah itu yang juga biasa dilakukan kebanyakan anak-anak, Seolah memiliki 'teman' lain dalam dirinya untuk tempat berbagi...?
Dan kebiasaan itu tidak hilang ternyata, seiring berjalannya waktu, hanya saja caranya yang berbeda...
Tentu aku tidak akan lagi berbicara sendiri seperti masa kecil dulu, gila aja.... Dan waktunya juga ada saat tersendiri.

Biasanya saat sendiri dan telah lepas dari segala beban hati dan pikiran,biasanya jelang waktu tidur, saat itulah aku kembali bercerita...

Mendebatkan bagaimana 'bumi-itu-bulat' dengan sesuatu yg telah sangat lama kukenal...
sempat juga terpikir, betapa gilanya, ngapain juga bercapek-capek ngabisin energi pikiran dengan bercerita dengan sesuatu yang juga ikut menjadi saksi keseharianku...
Mending juga istiharatkan pikiran. Tidur. Esok juga tengah menunggu, kan?
Tapi jangan harap aku akan puas ketika ceritaku belum selesai...
Apa banget deh pokoknya....

Tapi kukira salah juga berpikir begitu, monologku ini, bukanlah tanpa arti, tak jarang dengan menceritakan segala kejadian-kejadian, mendebatkan ini-itu, aku lalu menemukan cara berpikir dan sudut pandang baru dalam ceritaku...
Tak jarang pula diakhir pemikiran itu aku merasakan kepuasan tersendiri, seolah baru saja berbagi dan melepas beban kepada seorang teman....
teman yang selalu siap mendengarkan, tak jarang juga begitu kritis dengan meralat pemikiranku yang keliru, juga temanku berkelahi saat ada paham yang berselisihan....

Benar-benar seperti ada jiwa lain di sana....

X.x

0 komentar:

Posting Komentar